Hari terakhir pertandingan taekwondo, Indonesia harus puas dengan 1 emas yang disumbangkan oleh Rizal Syamsir di kelas over 87 kg setelah wakil dari Indonesia mengalahkan Dinh Quang Duc Taekwondoin asal Vietnam. Dengan ini semua perolehan medali yang di bawa pulang oleh para perwakilan Indonesia yaitu 6 emas, 3 perak dan 5 perunggu. Di final, Rizal Samsir mengalahkan Alexander Briones (Filipina) dengan skor 5-2. Ini adalah kali kedua mereka bertemu. Sebelumnya pada SEA Games XXV/2009 di Laos, Rizal harus mengakui keunggulan Alexander. Rizal saat itu hanya diganjar medali perunggu. Atas sukses ini Rizal mengaku sangat gembira.
“Waaah senang sekali, jangan tanya deh. Sejak kalah pada Pra Olimpiade di Azerbaijan, Juni lalu, saya sudah bertekad untuk mengalahkan dia di SEA Games. Saya bersyukur cita-cita saya terkabul,” ujar Rizal usai pengalungan medali.
Sementara itu di final kyorugi di atas 73kg, Eka Sahara, tak mampu mengalahkan taekwondoin Filipina, Kristie Elaine Alora. Eka kalah pada babak sudden-death dengan skor 1-2.
Sebelumnya, dua taekwondoin Indonesia lebih dulu tersingkir dan gagal melaju ke final. Di kelas Di kelas putra U-63kg, Merry Wandra dikalahkan Rusfredy Tokan Petrus (Malaysia) dengan sudden death 2-3. Begitu juga dengan Catur Yuni Riyaningsih di kelas putri U-73 kg yang tumbang ditangan Davin Sorn (Kamboja) dengan skor poin 2-4.
Dengan demikian, dari lima emas yang diperebutkan di hari terakhir, Indonesia hanya meraih satu emas. Empat medali emas lainnya direbut Laos, Vietnam dan dua atlet asal Filipina. Emas Laos diraih Mangkhuea Sonexay di kyorugi di atas 58kg putra, setelah mengalahkan Rusfredy Petrus (Malaysia).
Taekwondoin Vietnam merebut emas kyorugi diatas 67kg setelah menundukkan Sorn Davin (Kamboja) di final. Filipina meraih dua emas melalui Kristie Elaine Alo (kyorugi di atas 73kg putri) dan John Paul Rizaldo (kyorugi di atas 54kg putra).
Dengan demikian Thailand berhasil menjadi juara umum di cabang Taekwondo dengan perolehan 7 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Kemudian disusul oleh Indonesia dengan dengan 6 emas, 3 perak dan 5 perunggu. Pada posisi ketiga diduduki oleh Vietnam dengan 2 emas dari poomse dan kyorugi, dan pada posisi ke empat disusul oleh Filiphina dengan perolehan 2 emas pada kyorugi.
Indonesia harus puas menerima posisi runner-up pada Sea Games 2011 ini pada cabang Taekwondo. Untuk semua perwakilan Indonesia di cabang Taekwondo, tak perlu berkecil hati, terima kasih atas semua perjuangan para Taekwondoin semua, sukses selalu ^_^
Taekwondoin Merah Putih kembali menyumbang emas buat kontingen Indonesia. Tak tanggung-tanggung 2 emas digasak pada final cabor taekwondo di POPKI Sport Hall, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (14/11).
Fransisca Valentina sukses mengungguli taekwondoin Filipina, Leigh Anne Nuguid di partai final putri U-46 kg dengan poin 14-0.
Sedangkan di partai final putra U-87 kg, Basuki Nugroho sempat mendapat perlawanan ketat Jose Anthony Soriano dari Filipina, yang akhirnya dimenangkan Basuki dengan poin 7-2.
Setelah ini masih ada 1 kelas lagi yang diharapkan bisa menyumbang emas, yaitu dari putri U-53 kg. Para suporter yang tak henti-hentinya memberikan semangat dan dukungan menjadi penyemangat besar bagi Taekwondoin Indonesia.
Esok (15/11), akan ada beberapa partai lagi yang akan bertarung. Semoga target untuk medali emas di cabang Taekwondo bisa mencapai target. Tetap semangat untuk para peserta semua ^_^
Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Noor Fadjari optimistis pihaknya mampu menambah tiga emas pada delapan sisa pertandingan SEA Games XXVII untuk mencapai target yang dibebankan pemerintah.
Menurut Noor di Cibubur, Senin, optimisme untuk meraih sisa tiga emas itu bisa terwujud karena Indonesia akan mengandalkan empat taekwondoin terbaiknya di sisa nomor pertandingan kyorugi (tarung) pada 14 dan 15 November 2011 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur.
Mereka adalah Fransisca Valentina yang akan turun pada nomor di bawah 46 Kg Putri, Basuki Nugroho pada nomor di bawah 87 Kg Putra, Ahmad Nabil pada nomor di bawah 54 Kg Putra, dan Merry Wandra di nomor 63 Kg Putri.
Ia mengatakan, empat atlet lainnya yang juga berpotensi menyumbang emas yakni Siska Permatasari pada nomor 53 Kg Putri, Riza Samir nomor di atas 87 Kg Putra, Catur Yuni Riyaningsih nomor di bawah 73 Kg Putri, dan Eka Sahara nomor di atas 73 Kg Putri.
"Semua berpeluang memperoleh emas. Kami yakin target itu akan terlampaui melalui dukungan dari seluruh pihak khususnya masyarakat Indonesia," katanya.
Sementara itu, pada pertandingan hari ketiga nomor kyorugi, Senin (14/11), dijadwalkan Fransiska Valentina akan berhadapan dengan taekwondoin asal Thailand, Butttree Puedpong di babak penyisihan nomor di bawah 46 Kg Putri bersama empat negara lainnya yang akan bersaing yakni Philipina, Malaysia, Myanmar, dan Timur Leste.
Ahmad Nabil akan menghadapi taekwondoin Malaysia, James Tee Chow Seng, pada nomor di bawah 54 Kg Putra bersama enam negara pesaing, yakni Myanmar, Kamboja, Vietnam, Timor Leste, Laos, dan Thailand.
"Sementara Basuki Nugroho akan menghadapi taekwondoin asal Malaysia nomor di bawah 87 Kg Putra," kata Noor.
Sementara itu, Thailand berhasil menggeser kedudukan Indonesia pada perolehan medali SEA Games XXVI cabang taekwondo di hari kedua pertandingan, Minggu (13/11), dengan memborong empat emas dari empat nomor kyorugi.
Emas tersebut dipersembahkan Koongpon Koomkrong pada nomor Putri di bawah 68 Kg, Worawong Pongpanit dari nomor Putri di bawah 57 Kg, Nattapat Tantramart dari nomor Putra di bawah 80 Kg, dan Dhunyanun Premwhaew pada nomor Putri di bawah 67 Kg.
Satu-satunya harapan Indonesia untuk mendulang emas di cabang Taekwondo pada hari kedua akhirnya pupus setelah perjuangan besar Lia Karina Mansyur di nomor putri di bawah 57 kilogram digagalkan atlet putri Thailand, Wora Wong Pongpanit, Minggu (13/11) petang WIB.
Lia menjadi asa terakhir tim Merah Putih untuk merusak dominasi Thailand pada hari kedua cabang Taekwondo nomor kyorugi (duel) untuk memperebutkan empat emas di Gelanggang Olahraga POPKI Cibubur. Pasalnya, satu wakil Indonesia yang turun di nomor putra di bawah 68 kilogram, Hungan Macho Virgonta tersingkir lebih dini.
Beban yang begitu besar yang ada di pundak Lia coba dia pikul sekuat tenaga demi memberikan tambahan satu emas bagi tanah air di Sea Games ke-26 ini. Dukungan mutlak suporter tuan rumah sempat sangat membantunya guna mewujudkan itu. Dengan semangat besar gadis berparas cantik itu pun mampu melaju hingga partai final menghadapi Thailand yang menempatkan semua wakilnya di babak pamungkas ini.
Lia melaju ke babak final setelah sukses mengalahkan wakil Filipina, Alava Karla Jane. Di partai puncak pun gadis berjilbab ini lebih diunggulkan karena Pongpanit adalah atlet muda negeri Gajah Putih. Akan tetapi, nasib berkata lain setelah melalui pertarungan sengit Lia dinyatakan kalah berdasarkan perhitungan poin secara head to head setelah hingga round ketiga dan tambahan waktu skor keduanya imbang 7-7.
Usai laga tersebut Lia terlihat begitu terpukul dan kecewa karena dia kehilangan peluang besar untuk mendulang yang sudah sangat dekat di depan matanya. Raut wajah sedih dan sakit ditubuhnya tidak sanggup disembunyikan ketika Bolanews menghampiri. Dia juga mengaku kesulitan untuk dapat mendengar arahan pelatih karena kerasnya teriakan penonton yang mendukung Lia saat duel berlangsung.
"Maaf saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik. Tapi, sayang saya gagal. Saya juga kesulitan untuk dapat mendengar instruksi pelatih sehingga saya harus berpikir sendiri dalam menentukan strategi saat duel berlangsung," tutur Lia sambil menahan sakit yang dirasakannya setelah berduel lawan Pongpanit.
Jakarta (ANTARA News) - Berikut ini hasil perolehan medali hingga hari ketiga pertandingan berbagai cabang SEA Games XXVI yang berlangsung di Palembang dan wilayah Jakarta, Minggu, seperti disiarkan laman resmi SEA Games 2011.com.
Susunan angka merupakan raihan medali emas, medali perak, medali perunggu dan total medali.
1. Indonesia 31 21 13 65
2. Thailand 9 11 13 33
3. Singapura 9 10 10 29
4. Vietnam 8 10 14 32
5. Malaysia 4 5 9 18
6. Filipina 4 2 7 13
7. Myanmar 0 5 4 9
8. Brunei 0 1 0 1
9. Laos 0 0 5 5
10. Kamboja 0 0 0 0
11. Timor Leste 0 0 0 0.
Indonesia berhasil meraih 3 dari 7 emas yang diperebutkan pada cabang olahraga Taekwondo SEA Games XXVI yang digelar diselenggarakan di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur , Sabtu (12/11), Indonesia berhasil meraih 3 emas dari 7 emas yang diperebutkan.
Emas pertama dihasilkan oleh Lessitra Draningwati dari nomor Poomsae kategori tunggal putri. Emas kedua dari nomor Poomsae beregu putra oleh Daniel Danny Harsono, Asep Santoso, dan Fazza Fitracahyo.
Perolehan emas yang ketiga didapatkan dari kategori tunggal putra yang di menangkan oleh Daniel Danny Harsono.
Sedangkan empat emas lainnya dari cabang taekwondo diraih oleh Filipina (1 emas), di nomor Kyorugi putri kelas di bawah 62 kilogram, Vony Dian Permatasari, harus mengakui keunggulan taekwondoin Filipina, Maria Camile Manalo. Di babak sebelumnya, Vony mampu mengalahkan andalan Myanmar, Victoria.
Maria Camile Manalo akhirnya meraih medali emas usai mengalahkan taekwondoin Vietnam, Nguyen Thanh Thao di babak final.
Yulius Fernando harus mengakui keunggulan Vietnam, Thanh Tam Duong yang akhirnya meraih medali emas dengan mengalahkan taekwondoin Thailand, Peerathep Sila On di babak final.
Pada dua nomor lainnya, yakni beregu putri diraih Filipina yang mengalahkan Vietnam. Nomor ini hanya diikuti dua negara. Sementara itu, satu nomor lainnya yakni pasangan campuran menjadi milik Vietnam. Tim Negeri Paman Ho ini ganti mengungguli Filipina.
Untuk besok masih ada 4 emas yang akan dipertaruhkan dari berbagai nomor dengan kategori berat badan yang berbeda.
JAKARTA – Dari dua kategori Kyorugi (Fight Duel) yang dipertandingkan hari ini, tim Taekwondo gagal menambah emas hari ini. Dari dua petarung yang diturunkan, keduanya tumbang di babak semifinal dengan keputusan juri yang tak bisa diterima tim Indonesia.
Awalnya, Vony Dian Permatasari dan Yulius Fernando tampil mengesankan di babak perempat final. Vony bisa mengatasi Taekwondoin Myanmar, Victoria dengan keunggulan skor 4-1 dari tiga ronde yang dimainkan.
Sementara Yulius Fernando yang turun di kelas under 74 kg, mampu membekuk Jeffrey Figueroa dari Filipina dengan skor 3-1. Sorak sorai membuncah seisi venue, dengan total penonton yang hampir mencapai 1.000 penonton.
Akan tetapi, harapan Indonesia mulai memudar, kala Vony tak mampu melewati hadangan Taekwondoin Filipia, Maria Camille Manalo, dengan keunggulan 3-2. Sempat ada harapan, ketika di akhir-akhir ronde ketiga, tendangan Vony mengenai kepala Manalo. Akan tetapi, tim juri tak menghitungnya karena dinilai telah habis waktu.
Sementara, harapan Indonesia menambah 1 emas tersisa hari ini, kembali pupus. Yulius harus mengakui kemenangan Taekwondoin Vietnam, Duong Thanh Tam, dengan hanya keunggulan tipis 1-0. Yang menjadi perhatian, tentu keputusan wasit yang tak mengitung beberapa pukulan dan tendangan Yulius.
Di akhir-akhir ronde ketiga, tendangan Yulius sempat menyasar ke kepala Duong, wasit pun sempat mendiskusikannya dengan tim juri. Bahkan wasit sempat mengubah skor menjadi 3-1. Tak pelak hasil itu disambut dengan suka cita Yulius beserta segenap pendukung tim Garuda.
Akan tetapi, tim Vietnam melancarkan protes. Setelah kembali didiskusikan dan melihat tayangan ulang, tim juri memutuskan untuk tak menghitung tiga poin tendangan Yulius. Teriakan protes tak urung tertuju untuk tim juri dari suporter tuan rumah.
Alhasil, tim Indonesia hanya mampu menambah 2 perunggu, selama pertandingan hari ini. Sebelumnya, tiga tim kategori Poomsae berhasil menyumbangkan tiga medali emas pertama di cabang olahraga Taekwondo.
Sementara, yang meraih emas di hari pertama kategori Kyorugi, adalah Vietnam dan Filipina. Vietnam memenangi kategori Kyorugi di kelas under 74 kg putra, atas nama Doung Thanh Tam, setelah mengalahkan Taekwondoin Thailand, Pheeratep Silo-An, yang merupakan Taekwondoin peringkat 1 dunia. Doung mengalahkan Pheeratep dengan skor 3-1.
Sedangkan di nomor putri kelas under 62 kg, Taekwondoin Filipina, Maria Camille Manalo, berhak mengalungi medali emas, setelah mengandaskan perlawanan wakil Vietnam, Nguyen Thanh Thao, dengan kemenangan 8-3 di partai final.
Hasil perolehan Medali Kategori Kyorugi (12/11/2011):
Kyorugi U-74kg Putra:
Emas: Duong Thanh Tam (Vietnam)
Perak: Pheeratep Silo-An (Thailand)
Perunggu: Yulius Fernando (Indonesia) & Saysana Vanna Vong (Laos)
Kyorugi U-62 kg Putri:
Emas: Maria Camille Manalo (Filipina)
Perak: Nguyen Thanh Thao (Vietnam)
Perunggu: Vony Dian Permatasari (Indonesia) & Sev Mey Sorn (Kamboja)
Kontingen Indonesia gagal menambah perolehan medali emas di cabang taekwondo, SEA Games 2011, Sabtu 12 November 2011. Dua harapan Indonesia gugur di perempat final nomor Kyorugi (pertarungan) di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur.
Di nomor Kyorugi putri kelas di bawah 62 kilogram, Vony Dian Permatasari, harus mengakui keunggulan taekwondoin Filipina, Maria Camile Manalo. Di babak sebelumnya, Vony mampu mengalahkan andalan Myanmar, Victoria.
Maria Camile Manalo akhirnya meraih medali emas usai mengalahkan taekwondoin Vietnam, Nguyen Thanh Thao di babak final.
Hasil serupa juga diraih taekwondoin putra Indonesia pada kelas Kyorugi di bawah 74 kilogram. Yulius Fernando harus mengakui keunggulan taekwondoin Vietnam, Thanh Tam Duong yang akhirnya meraih medali emas dengan mengalahkan taekwondoin Thailand, Peerathep Sila On di babak final.
Dengan demikian, hingga hari pertama, Indonesia meraih tiga medali emas dari nomor Poomsae atau seni. Yakni, di nomor perorangan putri lewat Lessitra Draningrati (pasangan putra) serta Daniel Danny Harsono (perorangan putra).
Pada dua nomor lainnya, yakni beregu putri diraih Filipina yang mengalahkan Vietnam. Nomor ini hanya diikuti dua negara. Sementara itu, satu nomor lainnya yakni pasangan campuran menjadi milik Vietnam. Tim Negeri Paman Ho ini ganti mengungguli Filipina
sumber: Vivanews
Kontingen Taekwondo Indonesia optimistis menyabet 2 medali emas di hari pertama dari cabang Taekwondo pada SEA Games XXVI yang akan dipertandingkan di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (12/11).
pada schedule pertandingan hari pertama cabang taekwondo, akan di pertandingkan kelas:
1. Poomsae, yang terdiri atas:
- Male Individual
- Mixed Pair
- Female Individual
- Team Male
- Tean Female
2. Kyorugi, terdiiri atas:
- Women Under 62 kg
- Men Under 74 kg
optimistis untuk meraih 2 medali emas tersebut itu muncul setelah pengundian yang mempertemukan Indonesia dengan tim yang kekuatannya setara dan persiapan optimal.
Pada pertandingan pertama, Taekwondo Indonesia akan menghadapi taekwondoin asal Filipina pada kelas nomor Kyorugi tunggal putri di bawah 62 Kg dan Myanmar pada nomor Kyorugi tunggal putra di bawah 74 Kg.
sedangkan Pada nomor Poomsae atau jurus akan diikuti secara serentak oleh seluruh peserta SEA GAMES.
untuk kesiapan fisik para atlet telah maksimal dikarenakan sebelumnya menjalani latihan uji coba di Korea sehingga 6 atlet taekwondo nasional yang akan bersaing di SEA Games seluruhnya berpeluang meraih medali.
Untuk teman² yang mau tau jadwal Sea Games 2011 cabang olahraga Taekwondo, berikut jadwalnya :
Jadwal Pertandingan
Sabtu 12 November 2011
mempertandingkan 5 kategori Poomsae(solo men, solo women, group men, group women dan mix berpasangan men and women) dan 2 kelas Kyorugi women under 62 kg dan men under 74 kg
Minggu 13 November 2011
mempertandingkan 4 partai Kyorugi dan upacara pembukaan
women under 67 kg dan under 57 kg
men under 68 kg dan under 80 kg serta
Senin 14 November 2011
mempertandingkan 6 partai Kyorugi
women under 46 kg, under 73 kg dan over 73 kg
men under 54 kg, under 87 kg dan over 87 kg
Selasa 15 November 2011
mempertandingkan 4 partai Kyorugi
women under 49 kg dan under 53 kg, men under 58 kg dan under 63 kg
Harga tiket masuk cabang olahraga Taekwondo Rp 25.000,-
Ayo dukung Indonesia teman2 sekalian
pertandingan akan di adakan di gedung POPKI Cibubur
Sumber : www.kaskus.us
[...]
Sabtu 12 November 2011
mempertandingkan 5 kategori Poomsae(solo men, solo women, group men, group women dan mix berpasangan men and women) dan 2 kelas Kyorugi women under 62 kg dan men under 74 kg
Minggu 13 November 2011
mempertandingkan 4 partai Kyorugi dan upacara pembukaan
women under 67 kg dan under 57 kg
men under 68 kg dan under 80 kg serta
Senin 14 November 2011
mempertandingkan 6 partai Kyorugi
women under 46 kg, under 73 kg dan over 73 kg
men under 54 kg, under 87 kg dan over 87 kg
Selasa 15 November 2011
mempertandingkan 4 partai Kyorugi
women under 49 kg dan under 53 kg, men under 58 kg dan under 63 kg
Harga tiket masuk cabang olahraga Taekwondo Rp 25.000,-
Ayo dukung Indonesia teman2 sekalian
pertandingan akan di adakan di gedung POPKI Cibubur
Sumber : www.kaskus.us
Berawal dari materi dasar dalam pembelejaran Taekwondo yang sering diuji pada saat UKT (Ujian Kenaikan Sabuk), penulis memposting nama-nama pukulan, tangkisan, tendangan dasar dalam Taekwondo, diantaranya :
Pukulan
Yeop Jireugi = Pukulan Samping
Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran
momtong jireugi= pukulan mengarah ke tengah(pukulan mengarah ke perut)
are jireugi= pukulan ke bawah (pukulan ke arah kelamin)
oreon jireugi= pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil menendang(ap chagi)
Eolgol jireugi=pukulan ke atas (pukulan mengarah ke kepala)
Tendangan
Ap Chagi = Tendangan Kedepan
Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
Yeop Chagi = Tendangan Samping
Dwi Chagi = Tendangan Kebelakang
Twieo Dwi Chagi = Tendangan kebelakang Yang Dilakukan Sambil Melompat
goley chagi= tendangan double
sip chagi an chagi= tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
eolgol ap chagi = tendangan mengarah ke atas (tendangan ke arah kepala)
momtong ap chagi=tendangan mengarah ke tengah(mengarah ke perut)
Tangkisan
aremaki = Tangkisan bawah
Elgol maki = Tangkisan ke arah kepala
Bakat Momtong Bakat Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
Bakat Momtong An Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
An Maki = tangkisan darri arah luar.
bina maki an maki= tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
[...]
Pukulan
Yeop Jireugi = Pukulan Samping
Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran
momtong jireugi= pukulan mengarah ke tengah(pukulan mengarah ke perut)
are jireugi= pukulan ke bawah (pukulan ke arah kelamin)
oreon jireugi= pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil menendang(ap chagi)
Eolgol jireugi=pukulan ke atas (pukulan mengarah ke kepala)
Tendangan
Ap Chagi = Tendangan Kedepan
Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
Yeop Chagi = Tendangan Samping
Dwi Chagi = Tendangan Kebelakang
Twieo Dwi Chagi = Tendangan kebelakang Yang Dilakukan Sambil Melompat
goley chagi= tendangan double
sip chagi an chagi= tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
eolgol ap chagi = tendangan mengarah ke atas (tendangan ke arah kepala)
momtong ap chagi=tendangan mengarah ke tengah(mengarah ke perut)
Tangkisan
aremaki = Tangkisan bawah
Elgol maki = Tangkisan ke arah kepala
Bakat Momtong Bakat Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
Bakat Momtong An Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
An Maki = tangkisan darri arah luar.
bina maki an maki= tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
TAEGEUK-1 Jang “Keon”
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip keon dari palgwe
keon melambangkan sesuatu yang besar dan maha agung, yang menjadi asal dari segala sesuatu. keon merupakan permulaan segala sesuatu yang ada di bumi yang menjadi sumber penciptaan dan kekuatan yang berasal dari langit. langit pula yang memberikan cahaya matahari dan hujan, yang membuat segala sesuatu tetap tumbuh dan hidup. Taegeuk-1 bersifat sederhana namun dilakukan dengan penuh kekuatan dan menampakkan keperkasaan sesuai wataknya.
TAEGEUK-2 Jang “Tae”
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Tae dari palgwe.
Tae menggambarkan keteguhan hati dan kelemah lembutan. dalam Tae, batin seseorang tetap teguh namun gayanya tampak lemah lembut, mengatasi keadaan dengan senyuman dan kebajikan. untuk itu, Taegeuk ini harus dilaksanakan dengan lemah lembut namun penuh kekuatan.
TAEGEUK-3 Jang “Ri”
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Ri dari palgwe
Ri menggambarkan matahari dan api, dengan demikian Taegeuk 3 harus dilakukan dengan penuh semangat dan daya yang variatif.
TAEGEUK-4 Jang “Jin”
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Jin dari palgwe.
Jin menggambarkan guntur dan kilat yang menimbulkan panik dan ketakutan, namun langit yang biru dan sinar matahari yang cerah akan muncul kembali. prinsip ini mengajarkan kepada kita bahwa dalam menghadapi bahaya dan ketakutan seharusnya kita bersikap tenang dan berani. begitu pula dalam Taegeuk 4 ada beberapa gerakan yang sulit dan memerlukan ketenangan serta keseimbangan yang baik saat melakukannya.
TAEGEUK-5 Jang “Seon”
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Seon dari palgwe.
prinsip ini menggambarkan angin, yang pembawaan aslinya halus dan menghembus sepoi-sepoi, namun dapat menjadi dahsyat seperti badai. hal ini melambangkan sifat kerendahan dan kebaikan hati. didalam taegeuk ini terlihat gerakan yang berulang-ulang, dan ada gerakan yang terlihat monoton maupun yang sesekali menyentak dengan kuat.
TAEGEUK-6 Jang “Gam”
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gam dari palgwe.
Prinsip ini menggambarkan air, yang merupakan elemen yang paling fleksibel; bentuknya dapat berubah-ubah namun tak merubah hakekatnya. hal ini memberikan pengertian bahwa berbagai kesulitan dan penderitaan yang kita alami dapat diatasi jika kita tetap maju dan berbekal rasa percaya diri yang kuat.
TAEGEUK-7 Jang “Gan”
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gan dari palgwe.
Gan melambangkan gunung, yang menjadi simbol kestabilan karena dianggap tidak pernah bergerak. dan puncaknya mengingatkan kita untuk tahu kapan harus bertindak dan kapan harus berhenti. hal ini mengajarkan kita agar dalam setiap tindakan kita tidak gegabah. Taegeuk ini dilakukan dengan penuh ketenangan, namun tetap terlihat kokoh dan mantap.
TAEGEUK-8 Jang “Gon”
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gon dari palgwe.
Gon melambangkan bumi, yang kokoh, kuat dan bertenaga. bumi merupakan sumber kehidupan, dimana segala mahluk hidup dan tumbuh. bumi dianggap sebagai ciptaan kekuatan dari langit. hal ini diharapkan dengan penuh ketenangan, namun kita tetap dapat menjadi tempat tumbuhnya kekuatan dan pemikiran yang positif. Taegeuk-8 merupakan taegeuk yang terakhir, disini kita diharapkan dapat memperbaiki dan memperkokoh dasar kita sebelum mencapai tingkatan DAN.
- Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon) 1
- Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
- Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
- Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
- Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
- Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.
Alhamdulillah UKT tanggal 30 Januari 2011 kemarin berlangsung sukses dan tanpa ada halangan dan rintangan sedikit pun^_^
Biar capek, berpanas2 ria tapi tetap dalam keadaan semangat....Gimana gak semangat, pengujinya kan manis gitu....hhahahahahahaha
Semoga aja semuanya bisa lulus dan tak ada yang tak dapat sertifikat :D
Alhamdulillah muncul lagi bakat - bakat dari para prajunior pada sparing hari minggu kemarin, sedikit diasah, insya Allah bakal memuaskan lagi. Semoga kelak mereka semua bisa jadi kebanggaan dari Dojang, dan so pasti tidak boleh sombong ^_^
Setelah ini persiapan untuk latihan fullnya para terpilih untuk seleksi Pelatda. Wikka, Angga, Reza. Semoga lulus untuk seleksi kali ini, tanpa ada kecurangan sedikitpun dari pihak panitianya walaupun dengar - dengar bakal ada sedikit "permainan" pada saat seleksi nanti....Semoga aja ga terjadi.
Keep spirit Taekwondo New Scorpion....Scorpion Is The Best :)
